Hari ini adalah hari syuting mv pertamaku , sebagai seorang sutradara. Jujur saja walaupun aku sudah sering mendairek model untuk berpose tapi mendairek seseorang untuk akting ini benar – benar kali pertama.
Perasaanku campur aduk , aku nervouse bukan main. Para member Infinite belum ada yang tahu kalau syuting kali ini akulah sutradaranya. Tidak seorangpun , termaksud adikku , Myungsoo.
“Apa semuanya sudah disiapkan?”Tanyaku pada Junsu
Aku meminta bantuan Junsu untuk membantuku syuting. Alasan mengapa aku meminta bantuan Junsu , karena Jaejoong sudah punya jadwal pemotretan sendiri. Ia dia sudah bukan lagi menjadi asistenku , melainkan eskarang menjadi fotografer sama sepertiku tapi dengan rublik yang berbeda.
Kalau aku memotret model , ia akan memotret benda mati. Untuk iklan produk di majalah ataupun liputan tentang suatu prodak.
“Semuanya sudah siap , kita tinggal menunggu mereka datang.”Kata Junsu
“Junsu apa kau gugup?”
“Ia , noona juga?”
“Ia. Apa yang harus kulakukan nanti? Aku benar – benar tidak tahu bagaimana caranya menjadi sutradara.”
“Ini pertama kalinyaku melihat noona gugup. Biasanya noona selalu tampil percaya diri.”
“Hai Narsha!”Sapa Chansung.
“Hai!”Sapaku balik sambil mencari sosok member infinite yang lain
“Mereka masih di makeup ulang. Seentar lagi akan kemari. Apakah semua sudah siap?”
Aku menangguk.Tak perlu waktu lama setelah Chansung datang , member lain pun datang. Mereka tampak kaget dengan keberadaanku disinih
“Noona , kok noona bisa ada disinih?”Tanya Myungsoo heran
Aku tidak menjawab , aku hanya menoleh pada Chansung “Noonamu inilah yang akan menjadi sutrada untuk mv terbaru kalian.” Jelas Chansung
Semua member langsung gaduh. Mereka saling berdiskusi satu sama lain mengenai pernyataan Chansung. Myungsoo hanya diam memandangiku , meminta penjelasan tentang pernyataan Chansung
“Mohon bantuan semuanya , mulai sekarang aku akan menjadi sutradara , sekaligus fotografer kalian untuk album ini.”Kataku sambil membungkuk 90 derajatt
“Tapi bagaimana bisa?”Tanya Myungsoo tidak percaya
“Bagian itu akan kujelaskan nanti. Sekarang ayo kita mulai syutingnya. Semua sudah siap.”
Syuting berjalan cukup lama. Aku benar benar payah. Padahal jelas – jelas aku menguasai lighting , tapi entah kenapa hari ini aku menjadi sangat buruk terhadap lighting. Lighting sangat berpangruh sekali dalam pengambilan gambar. Karena lighting yang buruk gambar yang diperoleh juga buruk. Ditambah dengan aku yang sama sekali tidak bisa mendairek , ini benar – benar buruk.
“Kita break dulu 20 menit.”Kataku
Aku buru – buru mengambil laptop dan kertas – kertas yang merupakan konsep dari mv ini ke mobilku
“Noona…”Panggil Myungsoo ketika aku baru mau meninggalkan lokasi syuting
“Maaf Myungsoo , aku sedang sibuk. Junsu kau ikut bersamaku.”Panggilku
Aku dan Junsu meninggalkan studio. Aku masuk ke dalam mobil sambil mendiskusikan hasil rekaman barusan. Sangat buruk. Aku menyesuaikan dengan konsep yang sudah kubuat.
Selesai berdiskusi di dalam mobil. Akupun memperbaiki lighting , kali ini aku tidak meminta bantuan Junsu ataupun crew lain. Tapi aku memerbaiki sendiri , sambil mencocokan dengan video sebelumnya dan konsep. Agar tidak ada kesalahan lagi.
“Noona berhenti minum kopi.”Tegur Myungsoo saat aku mengamati lokasi syuting.
“Huh?”Kataku binggung
“Noona tidak sadar? Noona sudah minum 3 gelas kopi selama syuting. Itu tidak baik demi kesehatanmu.”
“Ah begitu? Baiklah ini yang terakhir.”
Myungsoo merebut kopi ditanganku , dan meminumnya. Aku tercengang ia meminum dalam sekali tegukan , americano coffe dalam sekali tegukan seperti minum air itu benar – benar hebat. Ditambah Myungsoo tidak suka dengan kopi pait seperti ini.
“Noona kau pasti bisa melakukanya. Percayalah pada dirimu.” Pesan Myungsoo seraya meninggalkanku.
Ya , Narsha kau pasti bisa! Kataku pada diriku sendiri. Setelah sekali lagi memastikan semuanya berjalan dengan baik. Aku memulai syuting. Aku mulai percaya diri di syuting kedua ini , aku mulai mendairek member seperti biasa aku mendairek model yang kufooto. Sebenarnya mendairek untuk foto dan video tidak jauh berbeda. Malah bisa dibilang sama hanya saja mendairek video ini pertama kalinya bagiku. Jadi aku merasa tidak percaya diri
“Hari ini cukup sampai disinih. Nanti kita lanjut syutingnya besok lusa.”Kataku
Para staf sibuk membereskan barang – barang mereka. Akupun demikian , Myungsoo tiba – tiba membantuku saat aku sedang membereskan barang – barangku.
“Myungsoo kau kan harus pergi latihan , kenapa kau masih ada disinih?”Tanyaku langsung mengambil yang Myungsoo bereskan
“Tenang saja , waktu latihan masih lama.” Kata Myungsoo santai
Saat Myungsoo membantuku , satu – satu member ikut membantuku juga membereskan lokasi syuting. Awalnya aku menyuruh mereka untuk pergi untuk latihan , tapi mereka semua bersihkeras untuk membantuku , dan Chansungpun mengizinkan. Maka akupun pasrah saja.
“Sudah semuanya Junsu?”Tanyaku setelah memasukan cameraku , barang terakhir ke dalam mobilku
“Sudah semuanya beres.”Jawab Junsu
“Baiklah kalau begitu , kau mau pulang kemana? Biar kuantar.”
“Tidak perlu , aku kebetulan ada urusan lain. Jadi aku tidak akan langsung pulang ke rumah dulu.”
“Tidak apa – apa , aku antar.”
Aku memang mengakui aku memaksa Junsu , karena aku merasa tidak enak telah merepotkannya tapi tidak mau mengantarkannya pulang. Waktu ke Yunani juga aku tidak mengantarkannya pulang dari bandara. Menjemputnya pun tidak. Padahal itu merupakan projekku diluar projek pekerjaan sehari – hari.
“Yedera… Noona pulang dahulu yah.”Pamitku pada member Infinite
“Hati – hati di jalan noona.” Jawab semua member sambil satu – satu naik ke mobil mereka kecuali Myungsoo
Myungsoo masih diam di tempat yang sama. Akupun menghampirinya “Ada apa Myungsoo?”
“Aku mencintai noona.”Kata Myungsoo sambil memelukku
“Aku mencintaimu juga.”Balasku sambil membalas pelukan Myungsoo
Setelah berkata demikian Myungsoo masuk ke dalam mobilnya. Aneh , kenapa ia tiba – tiba mengatakan hal seperti itu? Tapi dari dulu Myungsoo memang begitu orangnya , susah di tebak. Ia memiliki pola pikir yang berbeda dari orang pada umumnya , yang kadang akan membuat orang disekitarnya kebinggungan tentang dirinya.
“Kau mau pergi kemana?”Tanyaku di jalan pada Junsu
“Sebenarnya aku ingin makan di sebuah cafe baru tidak jauh dari kantor. Tapi tidak perlu , kita langsung pulang saja. Besok lagi saja aku akan mampir kesanah.”Jawab Junsu malu – malu
“Loh kenapa nggak jadi? Tidak apa – apa , kita makan disanah. Lagi pula aku belum makan dan aku juga penasaran dengan cafe tersebut. Dari luar terlihat lucu. Sudah kita kesanah saja lalu aku mengantarkanmu pulang.”
Siapa sangka di cafe itu aku bertemu dengan Gain sedang makan bersama Junho. Akhir – akhir ini aku memang sering melihat Gain bersama Junho bersama – sama. Mungkin dugaanku mereka berpacaran benar.
“Kok kalian bisa ada disinih? Bukannya kalian akan syuting mv hari ini?”Tanya Gain binggung
“Iya kami sudah melakukannya dan sekarang kami mau makan.”Jelasku
“Direktur , Junho sunbae.”Sapa Junsu sopan sambil membungkuk
“Sunbae?”Ulangku
“Dia adalah adik kelasku sewaktu kuliah dahulu.”Jelas Junho
“Oh yah? Wah ternyata dunia kecil juga. Apa hubungan kalian baik sewaktu kuliah dulu?”
Tidak ada yang menjawab. Aku rasa aku tahu jawabanya. Hubungan mereka tidak baik.
“Baiklah , kalian nikmati saja makananya , aku akan memesan juga.” Pamitku
“Loh kenapa nggak gabung saja?”Tanya Gain sedikit sedih
“Tidak , aku sedang ingin berduaan dengan Junsu. Benar kan Junsu?”
Junsu tampak kaget. Akupun memberikan isyarat dia supaya menangguk. Iapun menangguk dengan ragu. Kamipun meninggalkan Junsu dan Gain memilih meja yang jaraknya cukup jauh dari mereka. Cukup jauh hingga kami tidak bisa melihat satu sama lain.
“Kau mau pesan apa?”Tanyaku ramah
“Cheese cake.” Jawab Junsu
“Saya pesan Cheese cake satu , stawberry cakenya satu , tiramitsu satu , opera satu , dan greent tea float satu. Oh iya Junsu , kau mau minum apa?”
“Orange juice saja.”
“Orange juicenya satu. Oh iya apa kalian punya green tea cake?”
“Ada.”Jawab pelayan tersebut
“Itu juga satu.”
“Ok pesananya akan segera datang.”
“Noona apa kau tidak memesan terlalu banyak?”
“Masa?Yah kalau tidak habis aku akan membungkusnya. Kau cukup hanya makan satu cheese cake saja? Nanti bantu aku makan saja yah.”
Selama makan , Junsu tidak banyak berbicara. Lebih banyak aku yang berceletoh hal yang tidak penting. Aku tidak membicarakan pekerjaan sama sekali , mungkin karena itu Junsu tidak banyak bicara. Tapi aku tidak berharap kami membicarakan pekerjaan disaat seperti ini. Bekerja juga ada waktunya , diaman waktu memang harus bekerja ada juga dimana waktu untuk bersantai.
“Kuenya benar – benar enak.”Kataku setelah menyelesaikan suapan terakhirku pada green tea cake
“Noona kamu sepertinya benar – benar suka kue. Kau makan dengan banyak sekali.”Kata Junsu salut melihatku menghabiskan semua kue yang kupesan , karena ia tidak mau membantuku makan sama sekali.
Aku hanya tersenyum. Aku menambah pesanan satu loyang cheese cake dan juga satu loyang tiramitsu cake untuk dibawa kerumah. Satu loyang untuk di dorm Infinite satu loyang untukku.
“Noona kita tidak berpamitan dulu dengan mereka?”Tanya Junsu yang melihatku berjalan keluar tanpa pamitan pada Gain dan juga Junsu.
“Aku sudah berpamitan dengan mereka barusan.”Jawabku santai
“Tapi aku belum.”
“Sudahlah tidak apa – apa , kau tidak perlu memaksakan diri kalau kau tidak suka.”
Junsu hanya diam saja. Aku memang sudah mengiranya hubungan Junsu dan Junho sepertinya tidak baik. Walaupun mereka saling mengenal atu sama lain , tapi mereka memiliki hubungan yang buruk. Terlihat dari gesture mereka saat bertemu satu sama lain.
“Noona kenapa noona tidak bertanya apapun?”Tanya Junsu saat di jalan
“Untuk apa kalau kau tidak ingin mengungkitnya? Setiap orang pasti punya masa dimana ia ingin tidak mengingat – ingat kejadian tersebut. Aku bisa mengerti hal itu. Karena aku juga sama seperti itu.” Jelasku santai
“Terima kasih atas tumpanganya noona.” Kata Junsu sesampainya dirumahnya
“Iya sama – sama. Aku langsung pulang yah.” Pamitku
“Hati – hati noona.”
Member Infinite belum ada yang pulang. Aku terpaksa menaruh kue yang barusan kubeli ke dalam kulkas , lalu menaruh pesan agar member memakanya. Kalau tidak begini , mereka tidak akan tahu kalau ada kue di lemari es.
“Noona kau sudah pulang.”Komentar Hoya yang baru saja datang
“Oh Hoya kau sudah pulang? Sendiran saja?”Tanyaku
“Iya , member lain masih latihan.”
Aku memperhatikan Hoya yang jalannya seperti kesulitan. “Kau kenapa?”
“Ah bukan apa – apa , tadi saat latihan aku cedera biasa saja. Besok juga sudah sembuh.”
Aku memperhatikan pergelangan kaki Hoya yang dibalut perban asal asalan. Pelan pelan aku membukanya. Pergelangan kakinya tampak merah dan sedikit bengkak. Ini kalau hanya diperban saja tidak akan mungkin bisa sembuh besok.
“Hoya kukompres yah? Kau tahan sedikit mungkin akan sakit.”Kataku
Aku mengambil handuk dan air panas untuk mengompres Hoya. Pelan – pelan aku mengompres Hoya supaya tidak terlalu sakit. Aku cukup handal melakukan hal seperti ini , karena dulu Myungsoo saat masa training sering cidera dan aku selalu melakukan hal ini setiap malam pada Myungsoo. Tapi Myungsoo mungkin tidak tahu karena ia tertidur saat kumelakukanya.
“Kau akan baik – baik saja setelah ini. Istirahat saja.”Kataku selesai membalut pergelangan kaki Hoya.
“Terima kasih noona.”Kata Hoya
“Oh iya apa kau sudah makan?Tadi aku membeli kue cheese cake sekarang ada di kulkas. Kau mau?”
“Tidak noona , aku mau istirahat saja.”
“Ok baiklah. Aku tinggal yah.”
Syuting pembuatan mv berjalan dengan lancar. Tanpa terasa hari ini adalah hari terakhir. Hari ketiga untuk pembuatan mv. Dan menurut Chansung akan ada media yang datang untuk meliput.
“Noona!”Panggil Myungsoo.
“Ya?”Jawabku
“Ini untuk noona.”
Myungsoo memberikanku sebuah kotak perhaisan yang kecil. Aku membukanya. Di dalamnya ada cincin polos dan hanya bertatahkan berlian kecil. Aku mengambil cincin itu mengamatinya. Di dalamnya ada ukiran nama Myungsoo.
“Untukku?”Tanyaku binggung
Myungsoo menangguk “Sepasang.” Kata Myungsoo sambil menunjukan cincin di jari manisnya yang sama dengan cincintku
“Tapi untuk apa? Kau seperti mau melamar seseorang saja.”
“Tolong terima saja.”
Myungsoo memakaikan cincin yang diberikanya itu langsung padaku. Dan setelah itu ia pergi begitu saja. Ada apa dengan anak itu? Tiba – tiba memintaku memakai cincin.
“Minggu depan kita akan memulai pemotretan untuk album covernya yah.”Pesanku setelah syuting berakhir
“Bersama noona juga?”Tanya Hoya.
“Iya , tidak suka?”
“Bagaimana mungkin , aku menantikannya.”
“Yah sudah kalian bisa pulang sekarang.”
Semua member infinite meninggalkan tempat syuting , tapi hanya Sunggyu yang masih berdiri di tempatnya terakhir berdiri
“Sunggyu ada apa?”Tanyaku yang baru sadar ternyata Sunggyu masih ada disituh
“Cincin itu.”Kata Sunggyu sambil menunjuk cincin yang berada di jari manisku.
“Oh ini… Ini dari Myungsoo.”
“Oh begitu…”
Aku melihat ada satu hal yang tidak beres dengan Sunggyu. Aku menahan Sunggyu saat ia mau meninggalkanku
“Ada apa Sunggyu? Apa ada yang menanggumu?”
“Maafkan aku noona. Aku hanya butuh istirahat , aku terlalu lelah.”
“Kau tidak tampak seperti orang kelelahan , kau lebih seperti orang yang sedang ada masalah. Ada apa? Kau ada masalah? Kalau ada masalah yang kau tak bisa kau pecahkan sendiri kau bisa menceritakan pada Noona , jangan malu. Ceritaklah , noona akan mencoba membantumu.”
“Apakah boleh aku menyukai noona sebagai seorang pria?”
Lantas saja aku kaget , aku melepaskan tangan Sunggyu yang tadi kupegang.