Posts Tagged ‘jonghyun’

 

Taemin masih melakukan rutinitas biasa. Selain mengikuti jadwal kegiatan Shinee di Jepang , di waktu senggangnya ia banyak latihan dance dan olah vokal. Taemin mendapat kemajuan yang sangat pesat dari olah vokalnya.

“Uri Taemin…” Key baru saja pulang ke dorm dan langsung nempol , memeluk Taemin.

Semua hyung sudah pulang kecuali Minho , yang memang ada jadwal syuting dramanya. “Tidak ada makanan.” Taemin memberi tahu Onew yang sibuk mencari makanan di dapur

“Ahjuma tidak datang?” Tanya Onew

Taemin melihat jam , sudah jam 7 malam. Biasanya ahjuma sudah datang. Tapi aneh sampai jam segini ia belum datang. Ahjuma yang mengurus dorm Shinee biasa datang dua kali di siang hari dan di malam hari.

Tak berapa lama terdengar bunyi pintu yang terbuka. Taemin terperangah ternyata Minah yang datang , para hyung kaget karena seorang gadis yang datang , mereka selama ini belum pernah melihat Minah. Taeminpun sama sekali tidak bercerita tentang Minah pada para hyung – hyungnya.

“Anyeonghaseo. Nama saya Minah , Bang Minah. Hari ini omma saya tidak bisa datang kemari karena sakit. Jadi saya yang akan menggantikan pekerjaannya. Mohon kerja samanya.” Minah memperkenalkan diri dengan hormat sembari membungkuk 90 derajat

“Oh… Ternyata kamu anak ahjuma , ahjuma sering bercerita banyak tentangmu , katanya kamu seumuran dengan Taemin.” Onew teringat sewaktu terakhir kali ia berbincang – bincang dengan Ahjuma , dan Ahjuma bercerita kalau ia memiliki anak perempuan yang seumuran Taemin

“Ah neee….” Minah mengangguk

“Apa kau bisa masak? Soalnya kami sama sekali belum makan malam.”

Minah mengganguk , ia pun langsung masuk ke dapur. Dari gelagat Minah yang bisa dilihat oleh Taemin , ia seperti menghindari Taemin , ia seperti seoula – olah tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya.

Bau masakan enak sudah bisa tercium. Semua orang diruangan itu langsung berkurumun di ruang makan. Di meja makan sudah ada Kimchichigae , Samegetang , dan Bulgogi. Member Shinee tampak sudah tidak sabar menyantap makanan yang kelihatan lezat itu.

“Silahkan makan , saya akan kembali bekerja.”

“Tunggu! Kau tidak akan makan?”Tanya Key

Minah menggeleng “Saya akan bekerja saja.”

Taemin menatap Minah heran. Kenapa ia tampak sangat menjaga jaga pada mereka. Memang sih ini pertama kali mereka bertemu , tapi tampak sekali ia sangat sangat menjaga jarak dengan mereka.

Taemin yang penasaran dengan kelakuan Minah , akhirnya menghampiri Minah yang sedang bekerja mencuci pakaian

“Hey!”Sapa Taemin ramah.

“Ada yang bisa saya bantu?” Minah membalas dengan sangat sopan , Taemin tidak mengira kalau feed back yang ia dapat akan seperti itu.

“Kau kenapa? Memperlakukanku seperti orang asing saja. Padahal sebelumnyakan kita pernah bertemu.”

“Kalau tidak ada perlu apapun sebaiknya biarkan saya bekerja.”

Minah membalas dengan dingin. Yah satu hal yang tidak berubah dari pertama bertemu , bagi Taemin Minah adalah seorang gadis yang dingin dan misterius.

“Minho kau sudah pulang.”Sapa Jonghyun

Minho hanya mengangguk , ia tampak kelelahan , iapun langsung melemparkan tubuhnya ke sofa. Sudah 2 hari Minho tidak pulang , baru kali ini ia pulang ke dorm karena kesibukan syutingnya

“Wah ada wangi apa ini? Key kau memasak sesuatu?”Tanya Minho berjalan menuju dapur

“Bukan aku , anak ahjuma yang masak. Masih ada sisa kok , kami semua sudah makan.” Jelas Key

Minho melihat makanan yang tersaji di atas meja , makanan itu walaupun sudha sedikit tapi terlihat enak. Minhopun langsung melahap makanan itu , ah ada rasa omma disemua makanan itu.

“Hyung siapa yang memasak ini semua?”Tanya Minho penasaran

“Enak yah? Tuh.. Anak ahjuma.” Onew hyung menunjuk seorang gadis yang membelakanginya yang sibuk membereskan baju – baju kotor.

Minhopun penasaran dengan gadis itu. Yang disebut – sebut anak ahjuma. Minho pun menghampiri gadis itu

“Minah?!!”Minho tampak kaget , ternyata gadis yang dibilang anak ahjuma itu adalah Minah

Minah tersenyum canggung melihat Minho “Anyeong oppa”

“Oppa!?!!” Para member kaget mendengar hal itu

Minhopun menjelaskan siapa Minah dan dari mana mereka berkenalan. Minah merupakan adik kelas Minho sejak SMA dan mereka bersama – sama masuk Konkuk Univesity sekarang. Tapi hubungan adik dan kakak kelas itu berjalan dengan cukup baik dan dekat karena kebetulan sahabat Minho adalah pacarnya Minah.

Tapi semejak ia debut dan kesibukannya semakin pada. Minho jarang bertemu Minah ataupun sahabatnya yang merupakan pacar Minah. Tidak disangka mereka bertemu di tempat seperti ini.

“Jadi ahjuma itu ommamu?”Tanya Minho tak percaya. Walaupun mereka berdua sudah kenal lama , tak sekalipun Minho pernah bertemu dengan omma Minah , karena ommanya Minah bekerja di Busan

“Ia.” Minah menjawab singkat

“Bukanya waktu itu bekerja di Busan , kenapa sekarang sampai ke Seoul?”

“Omma sudah tidak lagi bekerja di Busan , sudah terlalu tua omma harus bekerja jauh dari keluarga. Makanya akhirnya ia kembali ke Seoul.”

Karena berbincang – bicang tentang masa lalu dengan Minho. Taemin dapat melihat sisi yang berbeda dari Minah. Ia pada dasarnya bukan orang yang dingin , ia sangat suka berbicara ia tampak ceria. Tapi kenapa ia begitu dingin sebelum ada Minho? Dan kenapa ia tidak bilang kalau ia mengenal Minho?
Taemin benar – benar telah dibuat penasaran dengan gadis itu

Sepeninggalan Minah , karena kami penaran dengan gadis itu. Minhopun bercerita sedikit tentang gadis itu , Minah. Ternyata Minah sudah ditinggalkan appanya semeja ia  masih kecil , karena itu Ommanya harus banting tulang bekerja untuk memenuhi kehidupan keluarganya.

Minah memiliki seorang adik lelaki , menurut Minho adiknya merupakan dancer di YG. Minho pernah bertemu adiknya sekali setelah ia debut. Adiknya ternyata bernama Yongguk , ia meninggalkan bangku sma dan memilih bekerja sebagai back dancer di YG.

“Keluarganya benar – benar sangat kasihan. Semuanya harus bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga. Tapi Minah dia benar – benar gadis yang pintar , tidak sekalipun ia gagal masuk 3 besar.”Komentar Minho

“Ya Taemin! Kau harus banyak belajar darinya , kau harus pikirkan masa depanmu juga , masuklah univesity!” Key langsung teringat pada Taemin yang memang tahun kemarin memutuskan untuk tidak masuk university manapun

“Ya , aku akan berusaha sebaik mungkin.” Kata Taemin malas – malas

Dasar hyungnya ini , ia juga kuliah juga malas – malasan malah menyuruh orang laen kuliah dengan rajin , pikir Taemin

 

Sejak saat itu Taemin tidak pernah bertemu dengan Minah , sejak itu ahjuma yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah di dorm Shineelah yang mengerjakannya.

Taeminpun tidak bertanya apapun tentang keberadaan Minah. Walaupun sebenarnya dalam hati kecil Taemin , Taemin berharap kalau Minah akan kembali datang ke dormnya untuk membereskan dormnya , tapi itu harapan yang akan taemin kubur dalam – dalam.

“Eh ada Taemin.” Yunho baru datang ke ruang latihan melihat Taemin yang baru saja selesai latihan dan sedang berkemas

“Hai hyung , datang untuk latihan? Changmin mana?” Yunho dan Changmin akhir – akhir ini memang sibuk dengan persiapan come back stage mereka di korea , tapi hari itu Taemin tidak melihat Changmin

“Dia akan datang sebentar lagi.”

“Tumben , tidak biasanya changmin hyung datang telat , bukanya biasa hyung yang selalu telat”

Yunho meringis kuda “Ia harus ke dokter dulu untuk memeriksakan keadaan kakinya ,  makanya ia akan datang sedikit telat. Kau sudah mau pulang?”

“Ya.. Aku sudah selesai , bye hyung.”

Taemin baru saja mau beranjak , tapi kemudian langkah kakinya terhenti , ia melirik Yunho

“Ada apa Taemin?”Tanya Yunho yang baru memulai straching

“Hyung ada waktu sebentar? Ada yang ingin kudiskusikan dengan hyung.”

“Silahkan.”

Merekapun duduk di lantai ruangan latihan. Taemin tidak pernah membahas masalah ini dengan para membernya , dan ini untuk pertama kalinya ia membahas masalah ini , bahkan bukan dengna member  melainkan dengan member agogota lain Yah mungkin bertukar pikiran dengan sunbae adalah yang terbaik.

“Hyung apakah kamu pernah merasa tersingkir dari group? Walaupun kau seorang leader?”

Yunho diam , ia tidak langsung menjawab. Ia tau pertanyaan itu sangat sulit untuk dijawab , salah saja ia menjawab sedikit mungkin ia dapat merubah masa depan Taemin.

“Apa telah terjadi sesuatu?”

Taemin akhirnya menceritakan semuanya , ia hanya yakin ia dapat bercerita seperti ini pada Yunho. Akhir – akhir ini Taemin merasa seperti ditinggal para hyungnya , Taemin hanya takut kalau ia akan ditinggalkan sendiri setelah hyung – hyungnya mencapai kesuksesan mereka masing – masing dengan solo. Taemin takut kalau Shinee akan berakhir hanya sebagai nama , seperti dengan yang terjadi dengan HOT yang hanya berakhir dengan nama , ia berharap kalau sampai akhir mereka akan selalu bersama – sama sebagai Shinee , seperti Shinhwa selama 13 tahun bersama sebagai Shinhwa walaupun mereka pernah melalui masa solo karir

“Kau tahu , mungkin kau berkonsultasi ke orang yang salah. Aku gagal dalam mempertahankan groupku. Kau lihat sekarang kami hanya tersisa berdua , mungkin kami juga akan berakhir seperti HOT.”

Yunho hanya tau apa yang harus ia katakan sekarang harus kejujuran , ia tidak mau menutupi ataupun sok – sokan bijak , ia hanya ingin mengatakan sesuatu yang berbasis dari pengalamanya saja.

Taemin jadi merasa bersalah mengungkit masalah ini pada Yunho , ia tidak sadar kalau Yunho juga memiliki masalah , beban sendiri yang sangat berat.

“Tapi kurasa , kau tidak perlu kawatir , kau hanya perlu percaya. Hanya itu kuncinya PERCAYA. Tanpa kepercayaan semua akan sia – sia. Kau harus percaya pada hyung – hyungmu , pada Shinee , kau harus percaya pada mereka seperti kau percaya kalau mimpimu akan terwujud. Bagaimana hasilnya , itu tergantung kepercayaan dan kerja kerasmu sendiri.”

Taemin mengaguk – nggangguk , apa yang dikatakan Yunho sangat menyadarkannya. Ia harus percaya pada Shinee , sama seperti ia dulu percaya kalau mimpinya sebagai idol akan terwujud dikala banyak orang yang menertawakan mimpinya , tapi ia terus berusaha demi mimpinya dan akhirnya itu membuahkan hasil.

“Terima kasih hyung atas masukannya , akhirnya aku bisa tenang.” Taeminpun berpamitan sambil tersenyum senang.

Yunho yang melihat Taemin seperti itu juga turut bahagia. Ia tak ingin nasib juniornya sama dengan nasibnya , cukup dia yang merasakan kegagalan dalam melindungi groupnya , cukup ia yang merasakan gagal melindungi mimpinya. Ya cukup Yunho seorang yang merasakanya….

Taemin memasuki kamar masing – masing di dormnya , tidak ada orang satupun di dorm , kosong melompong. Jam sudah menunjukan pukul 10 malam , seharusnya member yang lain sudah pada pulang , tapi tidak ada satupun yang sudah pulang , managerpun tidak ada.

Hari itu Taemin yang memang tidak ada skejul sama sekali memutuskan untuk pergi ngegym , akhir – akhir ini ia memang tidak ada sekejul sama sekali kecuali melakukan promo bersama member Shinee , ia sama sekali tidak memiliki kegiatan individu.

Beda dengan hyung – hyungnya yang memiliki  kegiatan individu.
Onew hyung menjadi mc
Jonghyun mengikuti kompetisi immortal song di salah satu stasiun tv
Key hyung sibuk dengan pameran seni yang ia akan ikuti
Dan Minho hyung yang sibuk dengan syuting drama terbarunya

Kadang Taemin berharap hyung – hyungnya sama sekali tidak memiliki kegiatan individu sama seperti halnya dirinya. Jadi ia bisa memilki waktu beramin dengan hyung – hyungnya.

Taemin debut di usia yang sangat muda , ia mencurahkan waktunya hanya untuk mimpinya , menjadi idola. Ia tidak waktu menjali pertemanan dengan teman – teman seusianya.

Tak heran selain dengan hyung – hyungnya di shinee , atau sunbae – sunbaenya di sm town Taemin tidak memiliki teman. Ia merasa kesepian akhir – akhir ini. Ia mencoba melupakannya dengan banyak berlatih ngedance tapi itu percuma , karena tiap sampai di dorm ia pasti akan kembali merasakan kesepian yang luar biasa.

“Hyung kau sudah pulang!” Taemin langsung loncat berdiri , tapi ternyata yang baru masuk dorm bukan hyungnya melainkan seorang gadis yang mungkin seumuran dengan Taemin.

Gadis itu tampak salah tingkah karena langsung disapa begitu oleh Taemin yang tampaknya sangant bergairah.

“Kau siapa?” Tanya Taemin kebinggungan

“Ah… aku datang kemari untuk menggantikan pekerjaan ommaku , sekarnag ia sedang tidak enak badan. Makanya aku menggantikannya.” Jawab gadis itu tampak sedikit ketakutan

“Oh…. Kau anak Ahjuma rupanya… Berapa usiamu?”

“Seumur denganmu.”

“Oh… Namamu?”

“Minah , bang minah.”

Taemin hanya berooh – oh ria. Minah , gadis itu pun masuk pelan – pelan ke dalam dorm , dan ia langsung menuju dapur. Sementar Taemin asik menonton pertandingan sepak bola di tv , minah dengan tekun mengejerjakan pekerjaannya.

Ia mulai dengan mencuci piring – piring kotor , membereskan sampang di dapur dan kemudian mencuci pakaian para member. Setelah selesai minahpun mendekati Taemin

“Ada apa?”Tanya Taemin yang masih dengan serius menonton pertandingan sepak bola

“Apakah kau mau aku membereskan kamarmu?”Tanya Minah

Ommanya sudha mewanti – wanti pada Minah , kalau ingin membereskan kamar , minah harus meminta izin terlebih dahulu. Supaya dianggap tau sopan santun oleh mereka.

“Boleh , bereskan saja terserah kamu. Tapi mungkin kau akan perlu banyak waktu karena sudah lama ahjuma tidak membereskan kamar kami.”

Benar saja , kamar para member tampak seperti kapal pecah , baju – baju kotor bergelimpangan di mana – mana , ada juga pantie yang tergeletak di lantai begitu saja. Minah benar – benar perlu ekstra membersihkan seluruh kamar itu.

Dari segala pekerjaan yang minah lakukan hari itu , waktunya tersita untuk membereskan kamar para member yang meamgn sangat banyak yang perlu dibereskan.

“Aku sudah selesai , apa kau butuh sesuatu? Kau mau makan?”Tanya Minah sopan.

“Kau bisa masak?” Tanya Taemin

Minah mengangguk , ia memang mungkin tak sehebat ommanya dalam bidang memasak , tapi ia juga tidak buruk – buruk banget kemampuan memasaknnya.

“Masakan sesuatu untukku , apapun boleh. Aku sama sekali belum makan.”

“Oh baiklah..”

Karena tidak banyak yang bisa temukan di kulkas , Minah hanya masak seadaanya ia hanya membuatkan kimchi pancak dan japche. Taemin menghampiri Minah yang memulai menyajikan makanan

“Wah kelihatannya enak.” Taemin langsung menyatap makanan yang dibuat Minah.

“Tidak banyak yang bisa kubuat hanya ini. Makanlah. Kalau kau tak ada perlu lagi , aku akan pulang sekarang.”

Minah sudah mengerjakan semua tugas yang biasanya dikerjakan ommanya hari ini. Tak ada alasan lagi untuknya berlama – lama disinih.

“Tunggu , temanilah aku makan. Atau kau mau makan juga?”Tamin menawarkan mangkok kepada Minah.

Minah langsung mengeleng “Aku akan menemanimu makan saja.”

Minah duduk berhadapan dengan Taemin , Ia benar – benar serius memakan , masakan Minah , tidak berbicara sedikitpun pada Minah. Minah hanya diam sambil mengawasi Taemin makan.

Walaupun sebenarnya Minah ingin protes pada Taemin , mengapa ia menyuruhnya untuk menemaninya sambil tidak mempedulikannya , tapi Minah mengurungkan niat itu karena ia takut kalau mungkin sifatnya dianggap kurang  sopan oleh Taemin , dan bisa – bisa ommanya langsung dipecat dari pekerjaanya.

Taemin menghabiskan makanan tanpa sisa sedikitpun entah ia kelaparan atau suka , Minahpun tak tau. Selesainya Taemin makan , Minah langsung mencuci piring bekas makan Taemin.

“Sudah biar aku saja yang mencucinya.” Taemin mengambil piring kotor di tangan Minah yang baru ia masukan ke tempat cuci piring.

Minahpun duduk tanpa protes sedikitpun. Taemin mencuci semua piring kotor miliknya.

“Kau tampak tidak menyukaiku?”Tanya Taemin tiba – tiba

“Ah?” Minah tampak terkejut dengan pertanyaan Taemin

“Kau tampak tidak menyukaiku. Kenapa? Apa ada yang salah denganku?”

“Tidak , tidak ada yang salah denganmu , dan lagi pula mengapa kau berasumsi kalau aku tidak menyukaimu?”

“Kau berbeda dengan gadis yang bisa bertemu denganku , biasanya pada umumnya gadis yang bertemu denganku akan berteriak histeris , kau tampak tidak terkejut ataupun tersipu malu melihatku. Apakah kau normal?”

“Ya! Tentu saja aku nromal , hanya saja aku rasa aku tidak perlu teriak histeris ataupun tersipu malu kalau hanya melihatmu , atau itu yang kau inginkan? Aku bisa melakukannya kalua kau mau. Kita akan melakukan reka ulang dengan kondisi yang kau inginkan.”

Mendengar komentar itu Taemin langsung tertawa. Gadis itu benar – benar unik. Ia tak seperti gadis pada umumnya yang biasa ia kenal.

“Aku bukan tidak menyukaimu , aku hanya bersikap biasa saja padamu. Aku pikir aku tidak perlu melakukan hal – hal aneh padamu , makanya kau memilih bersikap biasa padamu ” Minah mencoba menjelaskan perasaanya

Taemin mengangguk – angguk pelan. Kapan ia terakhir diperlakukan biasa saja sejak ia menjadi idola?